Kamis, 09 Desember 2010

Minta Proses Diulang

Minta Proses Diulang

edisi: 01/Dec/2010 wib
ALIANSI Masyarakat & Mahasiswa Anti Kezholiman (Alammak) Bangka Belitung mendesak Pemprov Babel melaksanakan tes CPNS ulang karena banyak ditemukan indikasi kecurangan dibalik penerimaan CPNS yang baru saja digelar.

Koordinator Alammak Babel Fahrizan dalam rilis yang diterima Bangka Pos Group, Senin (29/11) mengungkapkan pihaknya menemukan setidaknya tujuh indikasi ketidakberesan dalam penerimaan CPNS di Babel. Temuan tersebut merata di hampir seluruh pemda di daerah ini. Salah satunya adalah temuan nama ganda peserta tes CPNS yang lulus di Pemprov Babel dan Pemkab Babar.

“Pada proses rekrutmen CPNS tahun 2010 ini dinyatakan bermasalah atau carut marut berdasarkan temuan yang sementara ini masuk, maka kami mendesak pihak Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memproses ulang dari tes penerimaan CPNS sesuai dengan harapkan kita masyarakat Bangka Belitung,” tandas Fahrizan.

Spirit pembentukan Provinsi Babel sesuai UU No 27 tahun 2000 salah satunya dapat mendorong peningkatan pelayanan di bidang pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan, serta memberikan kemampuan dalam pemanfaatan potensi daerah untuk menyelenggarakan otonomi daerah.

“Semangat yang timbul adalah bagaimana memberdayakan masyarakat Babel, namun yang terjadi adalah dalam setiap penerimaan CPNS, pemerintah daerah baik untuk tingkat Kabupaten/Kota maupun Provinsi terlihat seakan tidak peduli terhadap nasib para putra-putri daerah, khususnya yang sudah menamatkan sarjananya di berbagai daerah. Terlihat lebih banyak menerima para pelamar dari luar daerah, sehingga para sarjana putra daerah kebanyakan kecenderungannya menjadi tidak terberdayakan dan hanya menjadi penonton di rumah sendiri,” ujarnya.

Sikap Alammak Babel ini, tandas Fahrizan bukan dilatari oleh pola pikir primordial atau kedaerahan, tapi lebih dikarenakan kepedulian terhadap perkembangan sumber daya manusia yang ada di Babel. Apalagi imbuh Fahrizan, dinamika yang timbul seperti saat ini kebanyakan yang lulus CPNS tidak jelas akibat dari carut marutnya sistem dari proses rekrutmen CPNS.

Pada kesempatan lain, Fahrizan selaku Sekretaris KNPI Babel mengharapkan kedepan ada sistem penerimaan CPNS yang lebih baik.

Salah satunya pengetatan pemberlakuan KTP sebagai salah satu syarat administrasi pendaftaran pelamar tes CPNS di Babel. Hal seperti ini untuk mengakomodir masyarakat Babel saat perekrutan CPNS.

“Setelah adanya sistem ini, kita berharap pengumuman CPNS nantinya dapat berjalan secara langsung seperti di Beltim,” ujar Fahrizan kepada harian ini, Selasa (30/11).

Selain itu, tambah Fahrizan KNPI juga memberi solusi sebaiknya pihak independen yang membuat soal tes CPNS dan mengoreksi LJK peserta tes CPNS diganti dengan, misalnya UGM atau UI. Hal ini untuk menghindari terjadinya permainan oleh masyarakat yang mempunyai jaringan di Unpad yang dikontrak sebagai pembuat soal tes CPNS pemda di Babel.

“Kemana anggota dewan selama ini yang katanya sebagai pengawas dari pihak eksekutif. Sistem yang tidak benar ini telah berjalan dari bawah ke atas dan ini sangat berbahaya,” pungkasnya. (adi/k8)


Temuan Alammak Babel
Daerah Temuan
Provinsi Babel dan Kabupaten Babar Nama peserta lulus tes CPNS dobel di Pemprov Babel dan Pemkab Babar atas namaDedeh Setia Ningsih, formasi tenaga kesehatan.
Pangkalpinang * Ada CPNS yang lulus diindikasikan masih dibawah umur atas nama Kiki Wulandari, formasi tenaga teknis pengadministrasi keuangan.
* Untuk formasi SMK/SMEA akuntansi pada waktu pengumuman awal untuk 4 orang setelah pengumuman tes menjadi 3 disinyalir ada KKN.
Bangka Tengah * Pihak panitia mengisi formasi pada waktu pengumuman, padahal pada waktu pendaftaran formasi nihil pendaftar.
* Pada saat tes ditemukan peserta hanya menulis biodata, tempat kejadian di SMP * Koba, indikasi joki 141 dan formasi 145, supir istri pejabat di Bangka Tengah
Belitung Timur
Pada waktu pengumuman formasi dibutuhkan hanya 1 orang tetapi pada saat pengumuman 3 orang.
Bangka nomor peserta 7102564 jurusan kuliahnya penginderaan jarak jauh tidak nyambung dengan formasi pengumuman awal surveyor pemetaan sehingga ada indikasi kecurangan.
Sumber: Koordinator Alammak Babel, Fahrizan.

Tidak ada komentar: