Sabtu, 04 Desember 2010

Dualisme Di Tubuh DPD KNPI Babel (Dinamika Kepemudaan atau Kepentingan Pribadi dan Organisasi)

Kongres KNPI di Bali DPD KNPI Babel versi Effendi Harun
Kongres KNPI Ancol DPD KNPI karakteker Romlan Ardie

Kami putra-putri Indonesia bertumpah darah satu, tanah air Indonesia
Kami putra-putri Indonesia berbangsa satu, bangsa Indonesia
Kami putra-putri Indonesia menjunjung bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia.


KENANGAN SEJARAH
Mari kita ungkap kembali labirin memori kita, ketika 81 tahun yang lalu, pemuda Indonesia dari berbagai suku, agama,dan ras berikrar dalam satu momen yang dikenal dengan sumpah pemuda, saat itu semangat perbedaan dan kepentingan pribadi maupun golongan telah lebur menjadi satu jiwa yaitu persatuan bangsa,ikrar pemuda Indonesia – diantara yang hadir Jong Islamiten, Jong java, Jong Sumatra, Jong Celebes, Pemuda Indonesia, Pemuda Betawi, Sekar Rukun, Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia, pada 28 Oktober 1928, telah membangun gelora api semangat di dada pemuda Indonesia untuk merebut kemerdekaan dan menjadi tonggak awal persatuan Indonesia yang pernah diangankan oleh Gajah Mada melalui Sumpah Palapa-nya.

Menengok peran hirtorisnya, tidak bisa dipungkiri bila Republik ini lahir juga berkat perjuangan tiada henti dari pemuda. Tokoh-tokoh pemuda yang lahir pada masa perjuangan revolusi fisik hingga kemerdekaan adalah bukti konkrit para pemuda. Peristiwa 1908, 1945, 1965.1998 juga saksi bisu selain sumpah pemuda yang juga merupakan bukti konkret dari serangkaian perjuangan kesinambungan dari para pemuda Indoensia bagi bangsanya.perjuangan para pemuda sepertinya tidak akan pernah padam karena secara sosiologis pemuda merupakan bagian dari masyarakat yang memiliki sifat progresif, kritis, idealis, dan selalu gelisah ketika melihat jalan kehidupannya tidak ideal, dan hal inilah yang menjadi tungku semangat perjuangan pemuda.

KNPI SEKARANG
Tahun ini KNPI telah berumur 36 tahun, sebuah ukuran usia yang tidak dianggap sebentar. Dalam rentang waktu itu, perjalanan KNPI mengalami pasang surut seiring dengan zamannnya.

Bergabungnya OKP dalam satu wadah telah mendatangkan banyak harapan, bak cendawan yang tumbuh dimusim penghujan, harapan itu kian tumbuh dan semakin besar, bahwa KNPI akan dapat memainkan peran strategis dalam memperjuangkan pemberdayaan pemuda dan mengusung kemajuan bangsa. Mengingat falsafah lama “bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh” telah mengakar dan terpatri dalam kehidupan masyarakat kita, sehingga ketergabungan ini akan memunculkan potensi yang menggemparkan.

Akan tetapi dalam perjalanannya, KNPI banyak menuai kritik dan keraguan yang tidak hanya muncul dari kalangan tua namun juga dari kalangan pemuda itu sendiri. Berbagai pertanyaan dan ketidak puasan senantiasa menjadi kerikil tajam bagi perjalanan KNPI.

Sepertinya sudah terpahat dalam banyak benak masyarakat bahwa Perwujudan tujuan mulia KNPI tidak seperti yang diharapkan, das solen tidak sesuai dengan das sein.

Ketergabungan Pemuda pada KNPI ini telah memikat penguasa saat itu untuk merebut dan meminangnya. Bahkan ketergabungan OKP ini terindikasikan sebagai bentukan Rezim berkuasa untuk mengkebiri kekritisan kaum muda. Dan hal ini dikuatkan dengan berafiliasinya KNPI dengan parpol yang berkuasa saat itu yang pada akhirnya membuat KNPI mulai kehilangan Independensinya karena mendukung rezim otoritarian.

Selanjutnya, menjelang dan pasca reformasi 1998 KNPI sepertinya tidak punya lagi peran strategisnya. Bahkan KNPI juga merupakan bagian dari Rezim Orba yang patut untuk direformasi. Karena sepanjang kiprahnya KNPI banyak dijadikan sebagai alat mobilitas vertikal untuk jabatan politik atau menjadi lahan penghidupan yang mengatas namakan kaum muda. KNPI sekarang tidak lagi dirasakan menjadi basis rekrutmen kepemimpinan politik yang efektif. Kini, telah banyak muncul ke permukaan saluran-saluran baru yang posisinya lebih diperhitungkan dan memiliki akses yang lebih baik dalam mempengaruhi proses pengambilan keputusan publik dan politik. Ini semisal LSM yang hanya beranggotakan 4-5 orang saja. Sementara itu dalam waktu yang bersamaan komitmen KNPI untuk memperjuangkan aspirasi, kepentingan dan keluh kesah pemuda semakin tumpul. Akibatnya KNPI berada pada posisi ‘mengambang’ dan elitis. Wacana ekonomi kerakyatan yang akhir-akhir ini mendapat porsi cukup luas dari pemerintah dan masyarakat terkadang tidak ‘ditangkap’ oleh KNPI dengan apik dan cerdas guna untuk menciptakan Kemandirian Pemuda sebagai modal awal untuk peran-peran strategis selanjutnya.

Keterlibatan KNPI dalam program-program pembangunan dewasa ini terkesan lebih bersifat rutinitas seperti safari dan simultan Ramadhan, tidak adanya terobosan-terobosan baru yang menggugah dinamika dunia kepemudaan dan masyarakat pada umumnya.

Kedepan, KNPI harus menunjukan dan membuktikan eksistensi dan perannya, bukan hanya pada kegiatan berupa ‘Lips service’ atau ”rame-rame” ketika Kongres dan Muskab tiba. Tetapi sesuatu yang bernilai yang memang menjadi kebutuhan dan harapan bagi seluruh generasi muda yang ditumpukan pada KNPI.

AWAL TERJADI PERPECAHAN
Perpecahan itu awalnya terjadi antara Hans Silalahi dan Hasanuddin Yusuf. Biasa, antara senior dan yunior. Hasanuddin dianggap sudah tidak patuh lagi kepada senioritas,” jelas Yayan salah satu anggota KNPI yang saat ini sedang mempersiapkan kongres KNPI di Bali. perpecahan kemudian merambat ke struktur KNPI. Hasanuddin yang saat itu menjabat sebagai Ketua Umum KNPI digoyang oleh Hans Silalahi. Langkah Hans rupanya mendapat dukungan dari Sekjen KNPI Munawar Fuad Noeh. duet Hans dan Munawar ternyata tidak bisa merontokkan posisi Hasanuddin. Malah sebaliknya, Munawar Fuad kemudian dipecat dari kursi sekjen oleh Hasanudin.namun tindakan Hasanudin itu dibalas Hans Silalahi dan Munawar Fuad dengan menggelar Majelis Pimpinan Paripurna (MPP) di Riau, Juli 2008. Pertemuan tersebut didukung oleh 42 OKP yang merasa resah karena Hasanudin mendeklarasikan Partai Pemuda Indonesia (PPI). Dalam verifikasi KPU, PPI lolos sebagai peserta Pemilu 2009, dengan nomor urut 14.

Langkah Hasanuddin yang membentuk partai politik membuat bekas Ketua Umum KNPI yang kini menjadi Menneg Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault ikut menyorotinya. Pasalnya, ia menganggap langkah Hasanudin yang mendeklarasikan partai baru kali ini terjadi. Sebab selama ini, ketua KNPI umumnya memang aktivis salah satu parpol. karena langkah yang tidak umum itu, 42 OKP akhirnya menggeser Hasanuddin Yusuf sebagai Ketua Umum KNPI di MPP Riau. Forum tersebut kemudian mengangkat Hans Silalahi sebagai Plt Ketua Umum KNPI, hingga diselenggarakannya kongres untuk memilih ketua umum KNPI yang baru.

Namun forum tersebut dianggap tidak sah. Terpilihnya Hans sebagai Plt di MPP KNPI di Riau dianggap pelanggaran konstitusi. “Di Pasal 16 KNPI disebutkan bahwa MPP itu bertugas merancang keputusan-keputusan dan rekomendasi kepada kongres. Kedua mengambil kebijakan strategis yang tidak melampaui keputusan kongres,” kata Gunung Hutapea, Ketua Pemuda Pancasila waktu itu.

Gunung menganggap majelis tersebut tidak bisa menggantikan ketua umum DPP KNPI Hasanuddin Yusuf sesuai dengan keputusan Kongres ke-11 KNPI di Bogor, Jabar, 2005.

Perpecahan pun semakin menjadi. Dua kubu kemudian saling klaim kepengurusan KNPI dan merasa berhak berkantor di DPP KNPI. Selanjutnya, masing-masing kemudian menganggap kalau kelompok mereka yang layak menyelenggarakan Kongres ke-12 KNPI. kubu Hasanuddin yang didukung oleh OKP yang berada di bawah naungan Golkar langsung menggelar Kongres KNPI di Hotel Mercure, Ancol 25-28 Oktober 2008. Sedangkan kubu Hans Silalahi sejumlah OKP Islam akan menggelar kongres serupa di Bali 29 Oktober-5 November 2008.

Dalam Kongres yang diselenggarakan di Ancol, Ahmad Doli Kurnia kemudian terpilih sebagai Ketua Umum KNPI yang baru. Sedang dalam Kongres KNPI tandingan di Bali, sejumlah nama sudah dimunculkan sebagai kandidat ketua umum KNPI yang akan datang. Mereka adalah Eni Saragih, Munawar Fuad, Azis Syamsudin, Gunawan Hidayat dan Ariza Patria.

Munculnya dualisme di tubuh KNPI tentu semakin memperburuk kondisi KNPI. Kisruh wadah organisasi pemuda se-Indonesia itu disinyalir akibat banyaknya campur tangan partai politik. Sebab sejumlah partai punya underbow yang tergabung di KNPI. PDIP tercatat memiliki 8 OKP, PKS 3 OKP, Golkar 6 OKP, Demokrat 8 OKP, sedangkan partai-partai Islam memiliki 20 OKP.

AWAL MASALAH DI DPD KNPI BANGKA BELITUNG
Saya lebih melihat pada sisi fundamentalnya, bahwa Kongres Ancol dan Kongres Bali sama-sama melanggar konstitusi. Pelanggaran paling awal dilakukan oleh Kongres KNPI XII Ancol karena pelaksanaan kongres di Bali adalah keputusan Majelis Pertimbangan Pemuda (MPP) dan juga amanat keputusan Kongres XI. Sementara Kongres XII di Bali mengabaikan azas konstitusional AD/ART, karena AD/ART yang disajikan di Bali bukan AD/ART hasil MPP.

Awal masalah munculnya dualisme di tubuh DPD KNPI bangka belitung di karenakan tidak berjalannya Organisasi DPD KNPI Bangka belitung yang di pimpin saudara Effendi Harun yang akan berakhir periode 2007 – 2010 pada bulan juni ini, kepemimpinan Effendi Harun dan akan di laksanakan MUSPROP DPD KNPI Bangka belitung, tidak di ketahui ada unsur / kepentingan siapa yang tidak sabar menunggu bulan juni nanti berakhirnya kepemimpinan Effendi Harun, sekelompok pemuda / OKP tingkat Propinsi bangka belitung meminta dukungan OKP tingkat Propinsi / DPD KNPI Kab / Kota untuk mengadakan MUSPROPLUB DPD KNPI Bangka belitung atau mempercepat MUSPROP DPD KNPI Bangka Belitung dua versi tersebut yang di kembangkan di kalangan Pemuda bangka belitung, atas dasar dukungan dari OKP tingkat Propinsi/DPD KNPI Kab/Kota dan terjadi lah pembekuan.

Pembekuan dari DPP KNPI Kongres Ancol di bawah kepemimpinan Ahmad Doli Kurnia kepada Effendi Harun sebagai ketua DPD KNPI Bangka Belitung di SK ditanda tangani Hasanuddin Yusuf, setelah pembekuan di luar dugaan/rencana awal tiba – tiba DPP KNPI Kongres Ancol di bawah kepemimpinan Ahmad Doli Kurnia menerbitkan SK karakteker DPD KNPI Bangka Belitung kepada saudara Romlan Ardie dan diberikan mandat untuk membentuk kepanitian MUSPROPLUB 11 Fabruari di jati wisata setelah kepanitian terbentuk di bawah kepemimpinan Ferdy Hermansyah, SH sebagai ketua Panitia dan di berikan waktu satu bulan untuk melaksakan MUSPROPLUB.

Kira – kira sekitar 90 % kesiapan panitia MUSPROPLUB saya bersama Ferdy Hermansyah, SH dan kawan kawan lainnya punya inisiatif untuk duduk bersama sama ketua karakteker Romlan Ardie dan ketua DPD KNPI bangka belitung periode 2007 – 2010 Effendi Harun yang tidak terima atas pembekuan dari Ahmad Doli Kurnia ketua DPP KNPI Kongres Ancol, semua itu kita lakukan untuk menghindari dualisme di tubuh DPD KNPI bangka belitung yang akan datang dengan Format siapun kepemimpinan DPP KNPI baik versi Bali / ancol demi menjaga keutuhan persatuan pemuda serta menjawab kebingungan OKP tingkat Propinsi / DPD KNPI Kab / Kota kubu mana yang di akui, maka kami menawarkan MUSPROPLUB yang terjadi di BaBel cuma satu tidak ada lagi MUSPROPLUB lainnya dan di setujui secara pribadi oleh Effendi Harun dengan nama MUSPROP KNPI babel dan akan memakai kepanitian perwakilan OKP tingkat Propinsi / DPD KNPI Kab / Kota yang telah di bentuk oleh ketua karakteker RAMLAN dan di SK kan juga kepanitian tersebut oleh Effendi Harun walaupun dengan syarat yang di ajukan Effendi Harun pada waktu pelaksanaan sangat berat, setelah hampir menunggu sekitar 3 minggu tidak ada kabar lagi dari saudara Effendi Harun memberikan SK atas kepatiaan tersebut maka kami atas nama kepanitian Ferdy Hermansyah, SH sebagai ketua Panitia sepakat untuk menyelenggarakan pada tanggal 03 Mei 2010 bertempat di Hotel Jati Wisata Pangkalpinang, dan Ahmadsyah Mirzan, Msi terpilih sebagai ketua DPD KNPI Bangka belitung yang di di hadiri dari unsur DPP KNPI, MPI, DPD KNPI, serta 33 OKP tingkat Propinsi bangka belitung, bagi OKP tingkat Propinsi / DPD KNPI Kab / Kota.

Dualisme di tubuh KNPI sekarang ini terjadi di DPP hanya untuk kepentingan kelompok dalam skala nasional, sedangkan kita di daerah tidak ada kepentingan apa – apa, mari lah bebesar hati untuk menerima keadaan yang terjadi demi kemajuan,persatuan Pemuda di bangka belitung ini, jangan bikin sejarah untuk anak cucu kita hanya untuk kepentingan pusat, tetapi saya menilai apabila kemungkinan terjadi dualisme di tubuh DPD KNPI Bangka belitung berarti ada kepentingan pribadi / kelompok yang tidak mengakui kemenangan / kekalahan pribadi / kelompok lainnya atau ada Problem yang terjadi di luar organisasi di bawa ke organisasi kepemudaan DPD KNPI Bangka belitung,

Para pemimpin pemuda di babel bersikaplah dewasa dalam Organisasi, mari kita bersatu untuk kemajuan pemuda Babel dan jadikan kita Pemuda babel yang di bawah bendera DPD KNPI Bangka belitung sebagai Icon nasional untuk persatuan pemuda yang sekarang ini di pusat terjadi dualisme di tubuh KNPI di bangka belitung hanya satu musprov / kubu organisasi kepemudaan DPD KNPI Bangka belitung yang sudah dilaksanakan pada tanggal 03 Mei 2010 bertempat di Hotel Jati Wisata Pangkalpinang, dan Ahmadsyah Mirzan, Msi terpilih sebagai ketua DPD KNPI Bangka belitung yang di di hadiri dari unsur DPP KNPI, MPI, DPD KNPI, serta 33 OKP tingkat Propinsi bangka belitung.

Sebenarnya tak perlu muncul dualisme di tubuh kalau memang DPD KNPI Bangka belitung menjalankan perannya dengan maksimal dan sesuai dengan kebutuhan pemuda dan kebutuhan bangsa, mari berbesar hati serta menerima realita atas dinamika kepemudaan bangka belitung demi keutuhan, persatuan dan kepentingan Pemuda di bangka belitung, bukan kepentingan pribadi yang di bawa ke organisasi kepemudaan di babel seperti yang terjadi saat ini. jangan sampai DPD KNPI Bangka belitung kehilangan momentum dan membuatnya ditinggalkan oleh organisasi kepemudaan lainnya. untuk itu selayaknyalah dan menjadi tugas yang sangat berat bagi kepengurusan DPD KNPI Bangka belitung yang akan datang untuk menata kembali oganisasinya, juga sudah menjadi kewajiban jika Vested Interest pengurus dan konflik internal diminimalisir bahkan dieliminir.

Untuk mendongkrak kembali posisi DPD KNPI Bangka belitung mari bersama sama OKP tingkat Propinsi / DPD KNPI Kab / Kota baik yang hadir maupun yang tidak hadir pada waktu musproplub kemaren untuk bersatu kembali menjaga keutuhan, persatuan pemuda babel yang telah di bina selama ini serta mempertajam perannya, melakukan revitalisasi organisasi dan re-orientasi peran dan kegiatan sejalan dengan dinamika generasi muda dan perubahan masyarakat. Revitalisasi dimaksudkan untuk memperkuat sendi-sendi organisasi. Sedangkan reorientasi dibutuhkan sebagai upaya untuk merumuskan kembali fungsi dan peran KNPI secara kongkret di tengah-tengah masyarakat yang tengah berubah.

Biodata Penulis
Nama : Fahrizan, S.IP
Tempat Tanggal Lahir : Pangkalpinang, 23 Desember 1980
Alamat : Jl. Kenangan No 250 Kel. Rawa Bangun Kec. Taman sari Pangkalpinang

Pengalaman Organisasi
- Anggota Badan Eksekutif Mahasiswa ( BEM ) STIA’ AAN “ Jogyakarta 1998 – 1999
- Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa ( BEM ) STIA’ AAN “ Jogyakarta 1999 – 2000
- Wk. Ketua Forum Komunikasi Mahasiswa Jogyakarta 2000 – 2001
- Anggota Badan Eksekutif Mahasiswa ( BEM )Fakultas Isipol Sebelas maret 2002 – 2003
- Anggota KNPI Propinsi Kep. Bangka Belitung 2007 – 2010
- Anggota Karang Taruna sampai sekarang
- Pendiri Merangkap Sekjen LSM KAMPAK BABEL
- Ketua Front Pemuda Bersatu BABEL
- Wk. Ketua Pemuda Bulan Bintang Propinsi Kep. Bangka Belitung

Tidak ada komentar: