Kamis, 09 Desember 2010

KNPI Temukan Indikasi Calo

LJK Tes CPNS Diperiksa Unpad
KNPI Temukan Indikasi Calo

edisi: 22/Nov/2010 wib
PANGKALPINANG, BANGKA POS - Keraguan Wakil Gubernur Babel Syamsuddin Basari terhadap tes CPNS yang jujur dan transparan mungkin ada benarnya. Hasil pantauan Tim KNPI Babel pada hari tes CPNS, Minggu (21/11) ada beberapa temuan kejanggalan yang sebagian mengarah pada indikasi terjadinya kecurangan.
Temuan tersebut di antaranya soal tes dari SLTA sampai sarjana semuanya sama.
Selain itu, lembar jawaban komputer (LJK) peserta tes CPNS yang seharusnya dilingkar tetapi malah pakai tanda silang.

“Ini menandakan ada indikasi calok (calo),” ungkap Sekretaris DPD KNPI Babel Fahrizan kepada Bangka Pos Group, Minggu (21/11) malam.

Secara umum pihaknya menilai pelaksanaan tes CPNS tahun ini di Babel berjalan lancar dan aman.
Sesuai janjinya ke publik, KNPI Babel memantau langsung proses penerimaan CPNS termasuk pada hari pelaksanaan tes dan pemeriksaan di Unpad.

“Kita memantau untuk melihat kondisi riil di lapangan seperti apa tesnya. Pemantauan ini salah satu bentuk untuk menindaklanjuti pernyataan Wagub bahwa tes CPNS diindikasikan ada kecurangan atau ada titipan pejabat,” kata Fahrizandy Harris, Wakil Ketua DPD KNPI Babel, Bidang Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga, terpisah.

“Katanya-katanya sih ada. Cuma bukti riilnya kita belum menemukannya. Temuan joki CPNS juga tidak ada,” imbuhnya.

Di Sungailiat, tes CPNS mendapat protes dari sejumlah peserta. Pasalnya tes di sejumlah sekolah molor dari jadwal yang telah ditetapkan yakni pukul 08.00 WIB tetapi baru dilaksanakan sekitar pukul 09.00 WIB.
“Dari pagi lom sempet abenlah sarapan karena buru-buru ngejer waktu nak pegi tes ni. Men tau kayak ni waktu dimundur tahu ku sarapan pagi luk di rumah. Tapi biarlah yang penting ku dak telat datang,” ujar seorang peserta tes CPNS Bangka asal Desa Puding yang enggan disebutkan namanya saat ditemui Bangka Pos Group di SMPN 2 Sungailiat.

Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Bangka (BKPP) Kabupaten Bangka Suyono membantah panitia sengaja memundurkan waktu tes.

Suyono menjelaskan, sebelum tes dilaksanakan, BKPP berkoordinasi dengan pihak BKD Babel termasuk tim Unpad terkait masalah perubahan tekhnis dalam tata cara mengisi LJK.

“Ya itu tadi, seperti pelaksanaannya kali ini justru dalam mengisi lembar jawaban peserta tidak melingkari namun tekhnisnya memberi tanda silang. Selain ada temuan masalah lembaran petunjuk jawaban ada yang terbalik,” kata Suyono.

Panitia penerimaan CPNS Pemkot Pangkalpinang juga sempat bingung dengan kesalahan pada petunjuk mengisi LJK.

“Iya tadi banyak pengawas yang bingung. Tapi sudah kita jelaskan. Kesalahannya hanya terbalik pada petunjuknya, bukan pada soalnya. Misalnya pada petunjuknya jawaban A, tetapi seharusnya B. Hanya terbalik saja, tidak masalah,” kata Kabid Mutasi BKD Pangkalpinang Yudi Suhastri.

Sekda Jamin tak Bocor

Sekda Bangka Tarmizi H Saat menjamin soal tes CPNS di daerahnya tidak bocor. Ia menilai pelaksanaan tes CPNS berjalan lancar dan tidak ditemukan adanya kecurangan dari mulai pengamanan soal, kesiapan panitia, pelaksanaan ujian hingga pengawasan ujian. “Dari penilaian saya sepintas berjalan bagus dan tepat waktu,” kata Tarmizi ditemui saat memantau tes CPNS di SMPN 8 Sungailiat, Minggu (21/11).

Tarmizi menepis keraguan orang terhadap kebocoran soal tes CPNS karena soal tes CPNS dibawa BKPP Bangka bersama BKD Babel langsung dari Unpad, Bandung pada Sabtu (20/11) melalui jalur udara. Dari Bandara Depati Amir, soal tes langsung dibawa ke Polres Bangka. Kemudian pada Minggu (21/11) pagi, soal tes yang masih dalam keadaan disegel itu didistribusikan ke sekolah-sekolah tempat tes.
“Saya jamin tidak ada soal yang bocor,” tegas Tarmizi.

Diakuinya peserta dari luar daerah cukup banyak karena tes CPNS ini berlaku untuk seluruh daerah sehingga dari mana saja boleh ikut. “Saya memperkirakan orang yang datang dari luar Bangka sekitar 50 persen cukup banyak. Kalau di Bangka Barat, Bangka Tengah, Pangkalpinang, Belitung, Belitung Timur di provinsi sampaikah 30 sampai 40 persen. Ini perkiraan mungkin bisa saja tidak mencapai itu,” ungkap Tarmizi.

Menurutnya, keinginan anggota Komisi A DPRD Kabupaten Bangka untuk mengawasi pelaksanaan CPNS ini sangat bagus dimana pada saat pemeriksaan soal-soal CPNS di Unpad ini juga nanti dihadiri dari BPK, BKN, Menpan dan kepala daerah-daerah.

“Bila perlu jika komisi A mau berangkat bareng hadir saja nanti disana. Bukan soal kita tidak percaya kalau wakil rakyat mau hadir silahkan. Pesan bupati kepada kami agar melaksanakan sebaik-baiknya dan mendapatkan SDM yang berkualitas. Kita ini akan pensiun merekalah nanti yang menggantikan kita,” kata Tarmizi.

Diperiksa Tim Unpad

Pupus sudah harapan sebagian kalangan yang menginginkan lembar jawaban komputer (LJK) peserta tes CPNS Babel diperiksa secara terbuka di masing-masing daerah, kecuali di Belitung Timur yang menerapkan pemeriksaan dan pengumuman hasil tes secara langsung. Panitia penerimaan CPNS tetap menyerahkan pemeriksaan LJK ke pihak Unpad.

Hanya saja beberapa pihak termasuk KNPI dan anggota dewan berjanji mengawasi proses rekrutmen hingga ke tempat pemeriksaan di Unpad dengan harapan penerimaan CPNS berlangsung jujur terhindar dari praktik kolusi dan nepotisme.

“Pemeriksaan memang kita lakukan di luar (Unpad, red). Nanti kita akan pergi langsung ke sana. Kalau memang dewan mau ikut serta ke sana silakan saja,” ujar Yudi yang ikut dalam rombongan Komisi A DPRD Kota Pangkalpinang memantau kegiatan tes CPNS ke sekolah-sekolah, Minggu (21/11).

Penegasan serupa disampaikan Sekda Bangka Tarmizi Saat dan Bupati Bangka Tengah Erzaldi Roesman saat ditemui secara terpisah.

Tarmizi mengatakan LJK peserta tes CPNS akan dibawa ke Unpad paling lambat Senin (22/11) hari ini, dan hasilnya akan diumumkan pada 26 November mendatang.

“Saya cenderung skor nilai diumumkan tetapi tergantung kesepakatan dengan Kepala BKD Provinsi, dimana diumumkan nomor, nama, alamat, tanggal lahir, skor nilai,” kata Tarmizi.

Saat memantau tes CPNS di Koba, Erzaldi Roesman menegaskan panitia dan pemerintah daerah tidak berhak menentukan kelulusan peserta tes CPNS. Penentuan kelulusan diserahkan kepada pihak pemeriksa sesuai hasil tes peserta.

“Pemeriksaannya kita serahkan ke Unpad. Masyarakat bertanggung jawab dan berhak untuk memantau hasil tes CPNS. Prinsipnya penentuan kelulusan dilakukan secara objektif dan transparan. Sekali lagi kita harapkan agar peserta tidak percaya dengan oknum-oknum yang memberi jaminan kelulusan. Hasil pekerjaan peserta hari ini yang menentukan kelulusan, karena pemerintah membutuhkan tenaga yang berkualitas sehingga kualitas hasil tes akan sangat diperhatikan,” kata Erzaldi.

Tes CPNS serentak di seluruh daerah Babel, Senin (21/11) dipantau sejumlah pihak termasuk anggota dewan. Bahkan Komisi A DPRD Kota Pangkalpinang berjanji akan ikut pergi ke Unpad agar pemeriksaan LJK peserta tes CPNS terhindar dari kecurangan. Pengawasan oleh Dewan juga dilakukan saat proses pendaftaran hingga pengumuman hasilnya nanti.

“Kita menekankan jangan mencederai transparansi dan keterbukaan publik terkait penerimaan CPNS kali ini. Nanti kita akan awasi langsung agar tidak mencederai transparansi dan keterbukaan publik. Kita juga akan mengawal langsung hingga ke pemeriksaan lembar jawabannya ke Bandung,” kata Ketua Komisi A DPRD Pangkalpinang Rusdi saat memantau dan mengecek kesiapan peserta tes.

Di Koba, Ketua Komisi A DPRD Bateng Maryam mengatakan pihaknya sejauh ini belum menemukan laporan kecurangan tes CPNS. Meski demikian, dewan akan terus mengawasi proses pemeriksaan dan penentuan kelulusan untuk mengantisipasi dugaan terjadinya titipan dan prakti curang lainnya.

“Kita akan awasi terus, dan harapkan agar proses pemeriksaan dan penentuan kelulusan dilaksanakan dengan jujur dan objektif. Kita himbau kepada peserta maupun masyarakat yang menemukan adanya dugaan kecurangan penerimaan CPNS untuk segera memberitahu kepada pihak dewan sehingga bisa segera ditindaklanjuti,” tandas Maryam.

Peserta tak Hadir

Sejumlah pelamar tidak hadir pada tes CPNS, Minggu (21/11). Di SMPN 2 Sungailiat ada 11 pelamar absen, sedang yang hadir 420 orang.

Di SMAN 1 Sungailiat, dari 360 peserta, delapan orang tidak ikut tes.
“Mungkin bisa jadi ada halangan yang lain sehingga mereka atau pesertanya hari tidak hadir, selain kita duga peserta tersebut melamar CPNS di dua tempat selain di Kabupaten Bangka,” kata Kepala BKPP Bangka Suyono didampingi Kabid Pengadaan dan Mutasi Pegawai BKPP Bangka Nurhayati.
Sementara di Bangka Tengah, dari total 2.849 pelamar, 79 orang tidak hadir saat tes. Jumlah ini jauh lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai ratusan orang.

Kepala BKD Bateng, Susanti menduga peserta tidak hadir karena melihat peluang di daerah lain lebih besar.
“Pelaksanaan tes berjalan lancar dan aman. Semua kendala teknis masih bisa diatasi. Para peserta pun mengikuti dengan tertib. Lembaran jawaban akan dikirim ke Provinsi selanjutnya diteruskan ke pihak Unpad untuk dilakukan pemeriksaan,” kata Susanti. (j1/chy/j2)

Beltim Langsung Koreksi LJK

  • Bupati Sudah Siap Terbitkan SK
  • Fotokopi LJU Dibagi ke Peserta
KABUPATEN Belitung Timur menjadi satu-satunya daerah di Provinsi Babel yang langsung melakukan pemeriksaan hasil lembar jawaban ujian CPNS. Bupati Beltim Basuri Tjahaja Purnama bahkan menyatakan sudah siap mengeluarkan surat keputusan penetapan hasil ujian pada Minggu (21/11) malam, jika proses pemeriksaan bisa selesai. Hebatnya lagi, seluruh LJU akan difotokopi dan dibagikan lagi kepada peserta agar dapat mencocokkan hasil jawabannya.

Tim Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung melakukan pengoreksian 1.507 lembar LJU para peserta seleksi penerimaan CPNS Beltim setelah serah terima LJU dari Plt Kepala BKD Kabupaten Beltim Ernadi kepada Tim Unpad.

Koreksi LJU disaksikan Bupati Beltim, Wakil Bupati Beltim Zarkani Mukri, Ketua DPRD Kabupaten Beltim Jafri dan anggota DPRD lainnya, Kepala Inspektorat Daerah Ahmandi, panitia seleksi CPNS Kabupaten Beltim, serta perwakilan peserta ujian di ruang rapat kantor bupati Beltim. Sementara di pintu masuk gedung kantor bupati, para peserta ujian dan masyarakat banyak yang menyaksikan proses pemeriksaan LJK yang ditayangkan di layar monitor yang sudah disediakan panitia.

Sekitar pukul 22.00 WIB, Minggu malam, perolehan nilai para peserta sudah diketahui. Prosesnya kemudian dilanjutkan validasi berdasarkan formasi. Hingga berita ini, sekitar pukul 22.15 WIB, proses validasi masih terus berlangsung.

Para peserta antusias mengetahui secara langsung perolehan nilai maupun kelulusan, setelah mengikuti ujian tertulis seleksi CPNS.

“Cukup senanglah dapat lihat langsung pengoreksian LJU ujian tadi, ndak nyangka juga kalau kayak ini. Selesai tes langsung dikoreksi, jadi tahu hasilnya. Baguslah seperti ini, lebih transparan, kite jadi tahu dimana kesalahan kita,” ungkap Rian, pelamar dari Sungailiat, Bangka, kepada Grup Bangka Pos.

Selama tiga kali mengikuti tes seleksi CPNS, baru di Beltim Rian melihat proses koreksi LJU secara langsung. Dian, pelamar CPNS dari Manggar, juga baru kali ini melihat koreksi LJU secara terbuka, dapat dilihat peserta maupun masyarakat.

“Macam inilah nak nye, jadi transparan dak mengundang kecurigaan terutama dari para peserta ujian kalau pengoreksian dan pengumuman kelulusan menunggu lama. Baru kali ini seperti ini, sebelum-sebelumnya dak pernah, paling tahu lulus ape dak dari pengumuman di koran,” tukas Dian.

Bupati Beltim Basuri T Purnama berharap koreksi langsung LKJ dapat selesai Minggu malam sehingga dapat diketahui perolehan nilai peserta untuk penentuan kelulusan. “Malam ini juga harus selesai, biar nggak repot lagi. Bila sudah ada hasilnya dan tidak ada masalah lagi, malam ini juga kita terbitkan surat keputusannya,” ungkap bupati kepada Grup Bangka Pos.

Basuri menegaskan, LJU para peserta akan dikembalikan dalam bentuk fotokopi atau cetakan hasil koreksi yang sudah tertera perolehan nilainya. Dengan demikian para peserta dapat mencocokkan nilai yang diperoleh dengan pengumuman nilai para peserta yang akan ditempel pada papan pengumuman.

“Sistem seperti ini untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah, karena sering kali setiap pelaksanaan penerimaan CPNS, masyarakat maupun peserta sudah apatis, sulit untuk bisa lulus kalau hanya masyarakat biasa,” tambah Basuri.

Bambang, mewakili Tim Unpad, dalam pemaparannya sebelum melaksanakan pengoreksian LJU mengemukakan harapan Tim Unpad agar pemda menerapkan sistem seperti dilakukan Kabupaten Beltim dalam proses seleksi penerimaan CPNS. Cara ini lebih transparan dan disaksikan langsung masyarakat “Ke depan kami akan memikirkan seperti ini. Bagi daerah yang tidak mau dengan sistem ini, silahkan cari perguruan tinggi lain,” tandas Bambang. (bev)

Tidak ada komentar: