Rabu, 08 Desember 2010

Besok, Aktivis Pemuda Unjuk Rasa

Besok, Aktivis Pemuda Unjuk Rasa

  • Didesak Proses Hukum Kepala BKD
  • Kecurangan Kelulusan CPNS Marak

PANGKALPINANG – Maraknya dugaan kecurangan dalam penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2010 yang dilakukan panitia dan para pejabat terkait, terus menjadi sorotan masyarakat. Kecurangan itu terindikasi mulai dari soal tes yang berlaku sama antara peserta SMA dan sarjana, jawaban tes yang disilang bukan dibulatkan, penundaan jadwal pengumuman kelulusan hingga ke dugaan banyaknya peserta yang lulus merupakan titipan para pejabat di pemerintahan.
Mindaklanjuti kecurangan-kecurangan itu, sejumlah aktivis pemuda yang terdiri dari ALAMMAK Babel, KAMPAK Babel, MAKI, AKPPD, LAKI Babel, LSM Mahkota dan PERMAHI Babel berniat turun ke jalan memprotes proses perekrutan CPNS tahun 2010 yang dinilai sarat Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN).


Aksi unjuk rasa ini juga dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia. Rencananya, aksi para aktivis pemuda itu akan digelar Kamis (9/12) di gedung DPRD Provinsi Babel, Kantor Gubernur dan Polda Kep. Bangka Belitung sekitar pukul 10.00 Wib.
Para aktivis mendesak agar proses penerimaan CPNS 2010 segera diulang karena sarat kecurangan. Kemudian meminta kepada pihak terkait untuk memproses hukum Kepala BKD beserta jaringannya lantaran telah terjadi penipuan penyalahgunaan Anggaran APBD Babel atas proses penerimaan CPNS tahun ini.
Demikian yang disampaikan Ketua MAKI Babel, Kurnia Mulyawan dalam release yang diterima Redaksi Rakyat Pos kemarin. Didampingi Tommy Chandra dari LSM Mahkota dan Fahrizan Koordinator Alammak Babel, Kurnia menyebutkan, rencananya aksi ini menindaklanjuti hasil pertemuan dengan sejumlah LSM di Babel tentang hasil tes CPNS tahun ini yang diduga sarat dengan kecurangan.
“Kami sepakat untuk turun ke jalan dalam jumlah massa yang besar. Menggugat pemerintah untuk segera mengulang proses penerimaan CPNS tahun ini karena banyak terjadi penyimpangan, kecurangan dan penipuan,” ungkapnya.
Fahrizan menambahkan, dugaan kecurangan proses penerimaan CPNS di Babel tahun ini juga ada unsur keterlibatan pejabat Babel melalui sistem kelembagaan dalam proses penerimaan itu.
“Makanya kami mengindikasikan ada KKN antara pejabat/kelembagaan menimbulkan kezholiman sehingga dikwatirkan akan menimbulkan krisis sumber daya manusia dan sumber daya kepemimpinan kabupaten/kota maupun provinsi pada masa yang akan datang. Karena sumber daya manusia kita Babel saat ini kebanyakan menjadi tidak terberdayakan dan hanya menjadi penonton di rumah sendiri,” katanya.
Kecurigaan adanya ketidakberesan dalam penerimaan CPNS ini semakin menguat, mengacu pada temuan-temuan yang didapat organisasi-organisasi tersebut selama proses perekrutan hingga pengumuman kelulusan CPNS. Bahkan ketidakberesan itu dinilai sudah tersistem mulai dari pejabat, panitia, dewan, pihak Unpad hingga ke BKN.
“Kejanggalan-kejanggalan proses dari rekruitmen CPNS se Bangka Belitung tahun 2010 ini sudah tersistem dari semua unsur kelembagaan,” tukasnya.
Menurut Fahrizan mulai dari keraguan Wakil Gubernur Babel Syamsuddin Basari terhadap tes CPNS yang jujur dan transparan, temuan kejanggalan yang sebagian mengarah pada indikasi terjadinya kecurangan, dan lain sebagainya.
“Pengumuman rangking beserta nilai hasil ujian pun sampai dengan sekarang ini tidak bisa diakses secara luas baik di Unpad maupun di BKD Propinsi Babel. Janji pihak BKD juga kami nilai telah menipu peserta CPNS, karena sampai saat ini nilai peserta belum bisa diambil atau dilihat,” tandasnya.
Pihaknya juga mempertanyakan sistem penilaian ujian ada 114,07, 111,09, 110,01, 110,23 dan sebagainya. “Ini kan aneh, kok ada nilai lebih dari nilai maksimal 100. Kalaupun 120 soal itu nilai maksimal 120, kenapa ada nilai yang pakai koma, misalnya 110,01. Rumus dari mana itu? Karena seharusnya BKD tahu sistem perekrutan hingga penilaiannya. Berapa pun soalnya nilai tertinggi itu pasti 100, ya kalaupun pakai 1 soal 1 poin, berarti 120 soal kan nilai baik materi soal seperti tes bakat skolastik, pengetahuan umum atau apapun soalnya,” urainya.
Belum lagi masalah peserta yang lulus ganda, anak dibawah umur bisa mengikuti tes penerimaan, dugaan penggunaan ijazah palsu, dan keluarga besar pejabat yang lulus CPNS, ikut diduga hal-hal itu merupakan kecurangan yang dilakukan dalam perekrutan.
Karena sejumlah temuan tersebutlah, lanjut Fahrizan, segenap lembaga swadaya masyarakat (LSM), masyarakat dan mahasiswa sepakat untuk melakukan protes langsung ke DPRD, Gubernur dan Kapolda Babel.
“Kita juga ingin mengajak segenap rekan-rekan yang merasa terzholimi selama berlangsungnya proses penerimaan CPNS dan organisasi kepemudaan, BEM, OSIS, serta komunitas lainnya untuk turut menyikapi ini. Kita mendesak pihak terkait memproses Kepala BKD untuk diproses ke penyidikan karena telah terjadi penipuan penyalahgunaan Anggaran APBD Babel atas proses penerimaan CPNS dan mendesak pihak DPRD dan Gubernur Babel untuk melaksanakan proses ulang penerimaan CPNS tahun ini,” pungkasnya.

Share11

Tidak ada komentar: