Fenomena Kepemimpinan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI)
Delapan
puluh tiga (83) tahun yang silam para pemuda-pemudi dari berbagai tanah
air mengikrarkan satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa Indonesia.
Sebuah kesadaran mencari dan menemukan identitas diri sebagai manusia
pemuda Indonesia. Proses integrasi identitas sebagai pemuda Indonesia
tersebut bukanlah sebuah konsep yang dibangun berdasarkan kesamaan ras,
etnis, suku, budaya, maupun agama, tetapi justru dibangun melalui
sebuah keragaman (perbedaan) yang ada pada saat itu. Alhasil, integrasi
pemuda saat itu secara tidak langsung telah menjadi tonggak sejarah
lahirnya bangsa Indonesia.
Proses
kelahiran bangsa Indonesia merupakan jerih payah dari perjuangan rakyat
yang selama ratusan tahun tertindas penjajahan kaum kolonialis saat
itu. Kondisi ketertindasan inilah yang melatarbelakangi para pemuda
saat itu untuk membulatkan tekad demi mengangkat harkat martabat rakyat
Indonesia. Tekad inilah yang menjadi komitmen dasar rakyat Indonesia
dalam berjuang meraih kemerdekaan, yang akhirnya kemerdekaan pun diraih
setelah 17 tahun peristiwa sumpah pemuda.
Terpilihnya
Ketua Umum Majelis Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Sehat Taufan Eko
Nugroho Rotarasiko sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Komite
Nasional Pemuda Indonesia (DPP - KNPI) Pusat periode 2011-2014 pada
Kongres Pemuda XIII di Jakarta, 25-28 Oktober 2011 seharusnya
dimanfaatkan bagi keterwakilan Organisasi Kepemudaan (OKP) untuk
mendukung kepemimpinan Taufan Eko Nugroho Rotarasiko sebagai nahkoda
KNPI yang baru, buang rasa malu, rasa menang sendiri, rasa dirinya
paling benar, paling pintar, paling kuat, dsb. Kita bersatu dalam
keberagaman dan perbedaan. “Kita Semua Satu!!!”.
Ketua terpilih hendaknya mengakomodir semua elemen pemuda dan melakukan langkah-langkah upaya persatuan “Head to head person to person” elemen
pemuda tanpa perentara, disinilah ujian nahkoda baru KNPI periode
2011-2013, lulus atau tidak? Tergantung leadership kepemimpinan ketua
umum terpilih.
Tulisan
ini diawali suka ataupun tidak suka, fakta dilapangan/arena Kongres
XIII KNPI di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta (25-28 Oktober 2011),
saudara Taufan Eko Nugroho Rotorasiko terpilih menjadi Ketua Umum KNPI
Periode 2011-2013 terlepas dengan beberapa catatan, dalam sebuah
kompetisi pasti ada yang menang dan pasti ada yang kalah, bagaimana
keduanya bisa sama-sama menghormati apapun hasilnya.
Bangsa
Indonesia khususnya pemuda membutuhkan jiwa yang mampu menghargai
sebuah kekalahan maupun sebaliknya mampu bekerja sama, bahu membahu
dalam bingkai kebersamaan menyumbangkan potensi untuk ibu pertiwi,
pemuda Indonesia membutuhkan semangat kebersamaan untuk 100 tahun
bangsa Indonesia kedepannya. Kita butuh pemuda Negarawan yang lebih
mengedepankan kepentingan bersama daripada kepentingan kelompok pribadi
dan golongan.
Hidup KNPI !!! Hidup Pemuda Indonesia….
Wahai
saudaraku… berusahalah menjadi teladan diwilayah kita masing-masing!
Kita dibilang kuat karena ada yang lemah, kita dibilang kaya karena ada
yang miskin, kita dibilang menang karena ada yang kalah, begitulah
keseimbangan-keseimbangan yang terjadi dalam kehidupan kita, tinggal
bagaimana kita mensikapinya. Bersyukurlah kepada yang kuasa atas semua
yang terjadi di sekitar kita
Sedihlah
kita jika diluar sana masih banyak pemuda-pemuda yang kurang beruntung,
putus sekolah, pengangguran dimana-mana, dsb. Daripada kita
mempermasalahkan lebih dalam mengenai siapa dan dari mana yang layak
memimpin KNPI yang kita cintai ini. Pemuda yang berdedikasi tinggi
tidak pernah melihat siapa dan darimana atau diposisi apa kita
tempatkan akan tetapi diwilayah manapun kita selalu berbuat yang
terbaik dengan menjadi tauladan diwilayah yang paling dasar sekalipun,
dan permasalahan KNPI yang terus dinamis dengan permasalahannya justru
sebagai ujian kematangan kita sebagai persiapan terjun ke masyarakat
luas dan jalan keluarnya adalah musyawarah bukan kongres lanjutan atau
kongres tandingan yang justru akan mengubur mimpi kaum pemuda kedepan.!
Dan
kepada ketua umum KNPI terpilih selamat berkhidmat, anda nahkoda kami,
anda pemimpin kami, jadilah sahabat, orang tua, sekaligus pemersatu
diantara semua watak, sifat dan kelakuan kami dan juga mampu berperan
sebagai adik ataupun kakak dalam keluarga besar KNPI , sehingga
keberadaan anda mampu jadi pelita yang menerangi semuanya bukan justru
sebaliknya pelita bagi kaum dan golongan tertentu. Karena ketua umum
terpilih adalah milik semua orang khususnya Pemuda Indonesia. Meskipun
sebagai nahkoda yang mampu melakukan apapun, lakukanlah yang terbaik
yang mengedepankan musyawarah dan mufakat.
Jangan mudah percaya kepada siapapun termasuk kepada orang tua kandungmu sekalipun, karena didalam KNPI istilah Dasamuka
kerap menghiasai perjalanan KNPI. Maafkanlah orang-orang yang berbuat
jahat kepada kita insya allah kita termasik orang-orang pilihan.
Organisasi
kepemudaan semacam KNPI memiliki keuntungan lebih untuk menjalani
fungsi sebagai “agen-agen” tersebut dengan lebih optimal karena sudah
memiliki struktur dan fungsi yang secara organisatoris sudah lebih
mapan. Namun demikian masih ada beberapa kendala yang secara krusial
dan signifikan menghambat KNPI dari tujuan-tujuan mulia sebagai
organisasi kepemudaan. Yang pertama adalah kemandirian finansial.
Ketergantungan pada dana pemerintah membuat KNPI masih menjadi
organisasi yang bisa di anggap terafiliasi pada kepentingan-kepentingan
pemerintah. Walaupun kenyataannya KNPI sudah memiliki visi-visi yang
berbeda, sedangkan ploting anggaran dari pemerintah pun tidak
ditentukan oleh salah seorang atau salah satu pihak saja, melainkan
hasil dari sebuah sistem pengambilan keputusan yang aspiratif sehingga
KNPI tidak bisa disebut terafiliasi pada kepentingan politik tertentu
atau kepentingan pribadi-priadi tertentu. Demikian juga dengan
komposisi SDM-SDM penggiat KNPI itu sendiri, masih banyak yang memiliki
pola pikir lama untuk melanggengkan mentalitas underbow, Dengan
tujuan-tujuan pragmatis yang tidak konstruktif pihak-pihak tersebut
mempengaruhi arah perjalanan KNPI dengan membuka peluang bagi pelaku
politik untuk menjadikan KNPI sebagai kuda yang bisa di tunggangi
sesekali ketika di butuhkan.
KNPI
harus fokus pada upaya-upaya pemberdayaan pemuda di Indonesia. Ikut
berusaha menemukan cara untuk membuat pemuda menjadi motor penggerak
roda perekonomian dengan cara-cara yang elegan dan sesuai dengan
peraturan berlaku. KNPI bercita-cita mendorong terbentuknya konsep
masyarakat yang madani, atau society yang civic. Untuk
itu KNPI harus tetapi berdiri sebagai wadah yang netral sehingga bisa
menampung semua kepentingan dari keseluruhan elemen pemuda yang ada di
Indonesia. Adalah sangat wajar jika sebagai pribadi kita mendukung
salah satu kekuatan politik, tetapi tidak sebagai institusi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar