Jumat, 16 Desember 2011

Isu Strategis Berkaitan dengan Kewirausahaan

Isu Strategis Berkaitan dengan Kewirausahaan

Analisis
1. Pengangguran dan lapangan pekerjaaan. Pengangguran menjadi masalah utama pembangunan Pemuda. Hal ini disebabkan oleh peningkatan jumlah pemuda tidak sebanding dengan peningkatan jumlah lapangan kerja. Di era globalisasi dan liberalisasi, daya saing pemuda masih rendah sehingga tidak mampu bersaing memperebutkan pasar tenaga kerja internasional.
2. Potensi kewirausahaan pemuda. Pemuda memiliki daya imajinasi, kreativitas, dan inovasi tinggi yang cukup potensial dikembangkan menjadi wirausaha handal, akan tetapi selama ini potensi kewirausahaan pemuda masih dihadapkan pada beberapa kendala, seperti keterbatasan akses permodalan serta lemah dalam pengemasan dan pemasaran.
a.    Pengangguran dan lapangan pekerjaaan. Pengangguran menjadi masalah utama pembangunan Pemuda. Hal ini disebabkan oleh peningkatan jumlah pemuda tidak sebanding dengan peningkatan jumlah lapangan kerja. Di era globalisasi dan liberalisasi, daya saing pemuda masih rendah sehingga tidak mampu bersaing memperebutkan pasar tenaga kerja internasional.
b.    Potensi kewirausahaan pemuda. Pemuda memiliki daya imajinasi, kreativitas, dan inovasi tinggi yang cukup potensial dikembangkan menjadi wirausaha handal, akan tetapi selama ini potensi kewirausahaan pemuda masih dihadapkan pada beberapa kendala, seperti keterbatasan akses permodalan serta lemah dalam pengemasan dan pemasaran.
Permasalahan
1. Rendahnya kemampuan mengelola usaha mandiri dikalangan pemuda produktif, dikarenakan rendahnya tingkat pengetahuan dan keterampilan mereka dalam mengelola usaha
2. Minimnya pendidikan dan pelatihan kewirausahaan bagi pemuda
3. Terputusnya jaringan usaha, yang menghubungkan antara pengusaha, pemilik dana, pemasok dan pasar
Solusi dan Upaya Tindak Lanjut
1. Pemberian kesempatan pendidikan dan keterampilan kewirausahaan secara intensif dan berkelanjutan dikalangan pemuda produktif, yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang manajemen Produksi, Pengelolaan Keuangan, Pemasaran dan Pengelolaan SDM, sehingga mampu menghasilkan usahawan-usahawan muda yang potensial untuk menyediakan lapangan kerja baru dan berdampak pada meningkatnya tingkat kesejahteraan masyarakat secara umum.
2. Perlunya pembuatan blue-print  tentang pengembangan kewirausahaan, khususnya untuk kalangan pemuda produktif di wiilayah Jawa Timur, yang dilengkapi dengan model pemetaan jenis usaha yang didasarkan pada lokasi daerah (Kab/Kota) dan potensi yang ada di daerah tersebut, serta perlu ditetapkannya pola-pola untuk proses seleksi pemilihan pemuda produktif yang nantinya akan dijadikan peserta dalam pendidikan atau pelatihan kewirausahaan yang diselenggarakan oleh pihak Dispora Prov. Jawa Timur.
3. Dibentuk sebuah wadah yang mengakomodasikan bagi pemuda-pemuda produktif hasil pendidikan dan pelatihan kewirausahaan, sebagai tempat diskusi dan saling bertukar pikiran bagi para pengusaha muda hasil dari pendidikan dan pelatihan, untuk saling membantu dan mendukung dalam manjalankan roda usahanya. Disisi lain berfungsi untuk menghubungkan  para anggotanya dengan pihak-pihak terkait, seperti kalangan per-Bank-an dan Instansi pemerintah yang terkait.
Rekomendasi ke Gubernur atau Pusat
1. Mengeluarkan kebijakan tentang kemudahan pembiayaan kepada UMKM atau para pengusaha pemuda  produktif dan membuat proses sosialisasi yang efektif, hingga mampu menjangkau daerah-daerah pelosok, sehingga memudahkan mereka untuk memanfaatkan fasilitas tersebut yang pada akhirnya berdampak pada kemudahan dalam menjalankan dan mengembangkan usahanya.
2. Menginstruksikan kepada instansi-instansi pemerintah yang terkait dengan pengembangan usaha kecil - menengah dikalangan pemuda produktif, untuk:
  • Memberikan kemudahan perijinan usaha
  • Memberikan fasilitas untuk kemudahan memasarkan produk baik didalam negeri maupun diluar negeri.
  • Memberikan fasilitas peminjaman peralatan praktek kerja, selama masa pendidikan dan pelatihan kewirausahaan
  • Menyediakan berbagai peralatan produksi dengan pembayaran yang lebih ringan
  • Menginformasikan secara luas tentang kebijakan pemerintah yang berkenaan dengan pengembangan kewirausahaan kepada seluruh masyarakat.
3. Membebasakan pajak ekspor dan pajak lainnya, khusus untuk hasil produksi pengusaha kecil dan menengah.

Tidak ada komentar: