Rabu, 06 Juli 2011

INI BUKTI MEMPERJUANGKAN LISTRIK DI BABEL II

Pangkalpinang, (berita2.com) : Provinsi Bangka Belitung (Babel) akhirnya dinyatakan sebagai daerah krisis listrik, setelah dilakukan audiensi antara DPRD dan Pemprov Babel, Dirjen LPE ESDM, Emy Perdanahari dan Dirut PT PLN Persero di Jakarta, Selasa (10/11).

"Setelah audiensi mereka sangat kaget dengan kondisi kelistrikan di Babel, dan pihak PLN Babel tidak pernah mengusulkan Babel merupakan daerah krisis listrik," kata Didit Srigusjaya, Pimpinan sementara DPRD Babel di Pangkalpinang, Kamis (12/11).

Ia mengatakan, audiensi ini dilakukan untuk memperoleh kejelasan dan ketegasan sikap dari Kementerian ESDM dan PT PLN tentang penyelesaian permasalahan listrik di wilayah Babel.

"Tujuan dari audiensi itu untuk menemukan dan merumuskan langkah-langkah yang tepat, cepat dan signifikan guna penyelesaian krisis listrik di Babel," ujarnya.

Ia menambahkan, kebutuhan listrik di Babel sebesar 170 Megawatt (MW), namun saat ini hanya tersedia 70 MW dan masih kekurangan 100 MW.

"DPRD mendesak Dirjen LPE ESDM dan Dirut PLN untuk melaksanakan program darurat untuk mengatasi tidak stabilnya listrik di Babel, serta meminta agar mengevaluasi kinerja GM PLN Wilayah Babel," ujarnya.

Ia menambahkan, pihak LPE ESDM dan PT PLN akan membentuk tim evaluasi terhadap kinerja General Manager PLN Wilayah Babel. Tim akan turun ke lapangan untuk melakukan audit terhadap operasional PLN Wilayah babel.

"Penyelenggaraan kegiatan pemberian listrik dengan sistem multiguna yang dilaksanakan PLN Wilayah Babel akan ditinjau ulang, apabila menimbulkan permasalahan dan pelanggaran akan diambil tindakan tegas, karena sistem tidak boleh dilaksanakan pada saat beban puncak," katanya.

Menurut dia, dalam waktu yang singkat PT PLN akan melaksanakan program darurat penyelesaian krisis listrik dengan sistem sewa mesin (ASD) yang diperkirakan akan segera terlaksana dalam waktu tiga bulan.

Serta tidak melaksanakan sistem MFO, karena memakan waktu minimal delapan bulan dan memerlukan biaya yang cukup tinggi.

"Dalam rangka penyelesaian konkret permasalahan listrik di wilayah Babel, akan segera dilaksanakan rapat kerja pada 26 November 2009 antara pihak Dirjen LPE ESDM, Dirut PT PLN, GM PLN Wilayah Babel, DPRD dan Pemprov Babel," katanya.(*un)

Tidak ada komentar: