ORGANISASI KEPEMUDAAN
MPR Dukung Rekonsiliasi KNPI Sabtu, 17 September 2011
JAKARTA
(Suara Karya): Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Taufiq Kiemas
mengapresiasi komitmen kelompok pemuda nasional untuk berekonsiliasi
dan mendesak pemerintah untuk sepenuhnya mendukung komitmen itu.
Demikian disampaikan Taufiq dalam pembukaan Musyawarah Pimpinan
Paripurna (MPP) DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), di
Jakarta, Jumat (16/9).
Dalam kesempatan tersebut, Taufiq Kiemas juga mengatakan dirinya sangat mengapresiasi komitmen persatuan pemuda Indonesia.
"Kalau tanpa komitmen itu, saya takkan mungkin hadir di sini. Saya sangat mengapresiasi komitmen persatuan," ujarnya.
Dia mengatakan, pemerintah seharusnya mendukung penuh komitmen tersebut
dengan memfasilitasinya dengan baik. Namun dia mengingatkan, pemuda
sebaiknya dibiarkan menyelesaikan masalah di antara mereka secara
independen tanpa campur tangan pemerintah. "Kalau mereka sudah mau
bersatu, pasti harus didukung pemerintah," ujarnya.
Taufiq juga mengingatkan, persatuan pemuda nasional merupakan prasyarat
berdirinya bangsa Indonesia yang diwujudkan pada pelaksanaan Kongres
Pemuda Nasional 28 Oktober 1928.
Menurut dia, kongres tersebut merupakan salah satu tonggak utama
berdirinya NKRI. Karena itulah, dia berharap, semangat tersebut harus
diteruskan pemuda masa kini dan tak mungkin dihentikan.
"Saya harap dalam musyawarah ini tak boleh ada konflik. Apapun tak jadi
soal, asal bisa bermusyawarah. Mungkin di 1928 banyak yang tak sesuai
di antara mereka, namun mereka bisa menyatukan diri," katanya.
Dia juga menyatakan pihaknya berharap KNPI mampu menjadi motor
persatuan nasional. Sebab, tanpa persatuan pemuda, maka masa depan
bangsa takkan cerah.
"Sudah saatnya KNPI mampu memberikan contoh dan tauladan persatuan dan
kesatuan bangsa. Tantangan bangsa sangat kompleks. Hal itu dapat
dihadapi salah satunya dengan persatuan dan kesatuan bangsa. Saya kira
kontribusi terbaik dari KNPI adalah mempersatukan pemuda pada saat
sekarang dan masa yang akan datang," ujarnya.
Hadir pula dalam acara tersebut sejumlah pejabat tinggi, diantaranya
Wakil Ketua MPR dan anggota dewan pembina Partai Demokrat Meilani
Leimena Suharli, Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Bambang Soeroso,
serta para mantan Ketua Umum DPP KNPI seperti Tjahjo Kumolo, dan Aulia
Rachman.
Sementara itu, Ketua DPP KNPI Azis Syamsuddin mengatakan, setelah
sekian lama dilanda perpecahan internal, KNPI siap menyatukan semua
faksinya dimana persiapan awal penyatuannya dibahas dalam forum MPP
KNPI.
Forum tersebut juga menandai berakhirnya kepengurusan Ketua Umum Azis
Syamsuddin. Dalam forum yang dijadwalkan berlangsung pada 16-17
September di Hotel Sheraton Media, Jakarta, tersebut, peserta
mempersiapkan kongres bersama dua kubu DPP KNPI selambatnya pada 28
Oktober 2011.
Para peserta forum MPP KNPI adalah para ketua dari 74 organisasi
kemasyarakat dan pemuda (OKP) seluruh Indonesia, serta ketua DPD KNPI
seluruh Indonesia.
"Forum MPP ini merupakan landasan menuju kongres bersama pemuda. Di
forum itu kita saling memberi, serta mendengar pandangan daerah-daerah
untuk menentukan kapan dan dimana kongres bersama KNPI itu
diselenggarakan ataupun siapa saja yang bisa menjadi peserta," ujarnya.
(Tri Handayani)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar