Senin, 19 September 2011

MPR Dukung Rekonsiliasi KNPI

ORGANISASI KEPEMUDAAN
MPR Dukung Rekonsiliasi KNPI


Sabtu, 17 September 2011
JAKARTA (Suara Karya): Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Taufiq Kiemas mengapresiasi komitmen kelompok pemuda nasional untuk berekonsiliasi dan mendesak pemerintah untuk sepenuhnya mendukung komitmen itu.
Demikian disampaikan Taufiq dalam pembukaan Musyawarah Pimpinan Paripurna (MPP) DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), di Jakarta, Jumat (16/9).
Dalam kesempatan tersebut, Taufiq Kiemas juga mengatakan dirinya sangat mengapresiasi komitmen persatuan pemuda Indonesia.
"Kalau tanpa komitmen itu, saya takkan mungkin hadir di sini. Saya sangat mengapresiasi komitmen persatuan," ujarnya.
Dia mengatakan, pemerintah seharusnya mendukung penuh komitmen tersebut dengan memfasilitasinya dengan baik. Namun dia mengingatkan, pemuda sebaiknya dibiarkan menyelesaikan masalah di antara mereka secara independen tanpa campur tangan pemerintah. "Kalau mereka sudah mau bersatu, pasti harus didukung pemerintah," ujarnya.
Taufiq juga mengingatkan, persatuan pemuda nasional merupakan prasyarat berdirinya bangsa Indonesia yang diwujudkan pada pelaksanaan Kongres Pemuda Nasional 28 Oktober 1928.
Menurut dia, kongres tersebut merupakan salah satu tonggak utama berdirinya NKRI. Karena itulah, dia berharap, semangat tersebut harus diteruskan pemuda masa kini dan tak mungkin dihentikan.
"Saya harap dalam musyawarah ini tak boleh ada konflik. Apapun tak jadi soal, asal bisa bermusyawarah. Mungkin di 1928 banyak yang tak sesuai di antara mereka, namun mereka bisa menyatukan diri," katanya.
Dia juga menyatakan pihaknya berharap KNPI mampu menjadi motor persatuan nasional. Sebab, tanpa persatuan pemuda, maka masa depan bangsa takkan cerah.
"Sudah saatnya KNPI mampu memberikan contoh dan tauladan persatuan dan kesatuan bangsa. Tantangan bangsa sangat kompleks. Hal itu dapat dihadapi salah satunya dengan persatuan dan kesatuan bangsa. Saya kira kontribusi terbaik dari KNPI adalah mempersatukan pemuda pada saat sekarang dan masa yang akan datang," ujarnya.
Hadir pula dalam acara tersebut sejumlah pejabat tinggi, diantaranya Wakil Ketua MPR dan anggota dewan pembina Partai Demokrat Meilani Leimena Suharli, Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Bambang Soeroso, serta para mantan Ketua Umum DPP KNPI seperti Tjahjo Kumolo, dan Aulia Rachman.
Sementara itu, Ketua DPP KNPI Azis Syamsuddin mengatakan, setelah sekian lama dilanda perpecahan internal, KNPI siap menyatukan semua faksinya dimana persiapan awal penyatuannya dibahas dalam forum MPP KNPI.
Forum tersebut juga menandai berakhirnya kepengurusan Ketua Umum Azis Syamsuddin. Dalam forum yang dijadwalkan berlangsung pada 16-17 September di Hotel Sheraton Media, Jakarta, tersebut, peserta mempersiapkan kongres bersama dua kubu DPP KNPI selambatnya pada 28 Oktober 2011.
Para peserta forum MPP KNPI adalah para ketua dari 74 organisasi kemasyarakat dan pemuda (OKP) seluruh Indonesia, serta ketua DPD KNPI seluruh Indonesia.
"Forum MPP ini merupakan landasan menuju kongres bersama pemuda. Di forum itu kita saling memberi, serta mendengar pandangan daerah-daerah untuk menentukan kapan dan dimana kongres bersama KNPI itu diselenggarakan ataupun siapa saja yang bisa menjadi peserta," ujarnya. (Tri Handayani)

Tidak ada komentar: